Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedai Kopi Khusus Tuli Ini Bisa Raup Untung Rp 100 Juta Sebulan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Salah satu pendiri Kopi Tuli, Putri Sampaghita Trisnawinny/Tempo
Salah satu pendiri Kopi Tuli, Putri Sampaghita Trisnawinny/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso sibuk memberikan arahan kepada karyawannya. Alih-alih suara, tangan Putri sangat aktif memperagakan berbagai instruksi kepada karyawannya. Putri adalah penyandang disabilitas tunarungu. Tidak hanya Putri, namun semua karyawannya juga tunarungu.  Memiliki keterbatasan tuli sejak lahir membuat Putri kesulitan mendapat pekerjaan di perusahaan. "Saya sudah melamar di beberapa perusahaan, tapi belum direspon," kata wanita 27 tahun itu.

Baca: Google Luncurkan Aplikasi Android Ramah Insan Tuli 

Ia menilai bahwa bekerja di perusahaan bukan jalan terbaik baginya. Ia pun mencoba mencari jalan lain untuk bisa mendapat penghasilan. "Ternyata bisnis itu jalan terbaik buat saya. Itu sudah jalan dari Allah," kata wanita berjilbab itu.

Putri memang tuli sejak lahir. Keterbatasannya itu sempat membuat mentalnya terpuruk. Namun Putri tidak terus bersedih. Bersama rekan masa kecilnya, Trierwinsyah dan Mohammad Adhika Prakoso, Ia mendirikan Koptul alias Kopi Tuli.

Ilustrasi penderita tuli. (shutterstock)

Bahasa isyarat salah satu cara komunikasi antar karyawan. "Koptul tujuannya untuk memberdayakan teman-teman khususnya yang tuli," kata Putri.

Kedai Koptul kini telah memiliki 2 cabang, yaitu, di Krukut, Depok dan Duren Tiga, Jakarta. Dalam sebulan, kedai kopi ini rata-rata meraih omzet sebanyak Rp 100 juta untuk masing-masing kedai.

Hingga saat ini sudah ada 16 karyawan di Koptul. Mereka semua penyandang disabilitas tuli. “Karena Koptul itu untuk memberdayakan teman teman yang tuli. Supaya teman-teman bisa mandiri secara ekonomi,” kata Putri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan, semua karyawan juga diberikan pelatihan komunikasi dan servis. Menurut Putri, awalnya para pekerjanya masih sangat awam tentang kopi. Akhirnya ketiga founder itu pun melatih para karyawan. Para karyawan ini juga sempat dilatih oleh pelatih dari perusahaan mesin kopi. “Kami melatih karyawan pengenalan menu, teknik mesin, dan bagaimana kerja di dapur, serta kebersihan,” kata Putri.  

Dalam hal berkomunikasi dengan para pelanggan, tentu ada saja tantangannya. Salah satunya saat para karyawan melayani orang yang bisa mendengar. “Terkadang mereka ngomongnya cepat-cepat,” kata Putri.

Bila di situasi itu, karyawan dihimbau agar meminta si pelanggan agar berbicara pelan-pelan. “Bahasa bibirnya harus lebar dan pelan pelan,” katanya.

Bila karyawan dan pelanggannya masih belum cocok dalam hal berkomunikasi, maka mereka disarankan untuk menuliskan permintaannya.

Di Kopi Tuli, terdapat 12 menu. Kopi yang paling direkomendasikan adalah kopi siput alias kopi buatan si Putri. Kopi siput adalah campuran kopi susu dengan alpukat dan rasanya manis.

Baca: John McDevitt, DJ Tuli dari Skotlandia

Putri membuktikan bahwa menjadi tuli, tidak menyurutkan perjuangannya menggapai mimpi. “Untuk teman-teman semua jangan pernah takut mencoba sesuatu hal yang baru. Kegagalan itu adalah sukses yang tertunda. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah, sukses selalu untuk kita semua,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

21 jam lalu

Pengelola objek wisata Riversides Dusun Camp Pagaralam menyiapkan beragam jenis tenda bila ingin bermalam. Destinasi ini bisa dijadikan tempat kemping dan bermain air. TEMPO/Parliza Hendrawan
Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp


Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp 1,63 Miliar di Hari Pertama Melbourne International Coffee Expo 2024

2 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan petani kopi Papua di Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 di Melbourne, Australia, pada tanggal 12-14 Mei. ANTARA
Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp 1,63 Miliar di Hari Pertama Melbourne International Coffee Expo 2024

Produk kopi Indonesia menarik minat pembeli di Melbourne International Coffee Expo atau MICE 2024. Ditargetkan bisa buka peluang kerja sama


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

3 hari lalu

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukkan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.


Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

3 hari lalu

Head of Coffee Kopi Kenangan, Mikael Jasin sedang membuat Guatemala Patenggang di The Mixologist Section, Kenangan Heritage, Senayan City, Jakarta. TEMPO | Rini K
Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

Mikael Jasin barista pertama asal Indonesia yang meraih gelar World Championship Barista. Ini tips menjadi barista.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

3 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

3 hari lalu

Mikael Jasin, juara 1 kategori Indonesia Barista Cup (IBC) dalam ajang Indonesia Coffee Event (ICE) 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

Barista Indonesia makin mendapat pengakuan setelah Mikael Jasin berhasil juara World Championship Barista. Ini deretan barista ternama Indonesia.


Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

4 hari lalu

Mikael Jasin. Instagram
Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara World Barista Championship 2024. Ia berhasil mengalahkan barista dari 53 negara lainnya.


Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

11 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

11 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.